Hari Perempuan Internasional 2021, Gebrak Layangkan Beberapa Tuntutan

Nasional

“Catat kawan-kawan media, tuntutan kita hari ini tetap cabut omnibus law UU Cipta Kerja,” tegas Nining kepada massa aksi.

Aspirasionline.com − Senin, (8/3), Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) dan beberapa elemen gerakan rakyat lainnya, turut menyuarakan aksi memperingati Hari Perempuan Internasional. Aksi dimulai dengan berkumpul di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), dan dilanjutkan dengan long march ke arah bilangan patung kuda.

Juru Bicara GEBRAK, Nining Elitos mengatakan, Omnibus Law UU Cipta Kerja merupakan regulasi yang paling ugal-ugalan, serampangan. Hal itu membuat rakyat, mulai dari desa dan pelosok negeri menjadi korban dari regulasi ini.

Lebih lanjut, Nining juga mengatakan, kekuatan kapitalis merangsek masuk ke jantung-jantung kekuasaan. Hal itu dilakukan melalui tangan-tangan rezim untuk meraup keuntungan besar, merusak lingkungan, sumber daya alam, dan sumber daya manusia.

“Diamini oleh rezim yang berkuasa, baik eksekutif, legislatif, yudikatif. Bahkan aksi hari ini penuh tekanan dan intimidasi,” jelas Nining.

Nining menjelaskan, bahwa pihaknya tidak akan pernah berhenti berjuang, tidak akan pernah mundur. Karena Nining meyakini kekuatan gerakan massa lah yang mampu melumpuhkan kapitalisme dan rezim yang hari ini menjadi komprador kaum pemodal.

Nining juga menegaskan, tuntutan yang diajukan GEBRAK tetap meminta pembatalan Omnibus Law UU Cipta Kerja. “Karena itu UU yang membawa malapetaka dan bencana bagi rakyat,” tegas Nining.

Selain meminta pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja, GEBRAK juga meminta pencabutan 45 Peraturan Pemerintah (PP) turunan dari Omnibus Law UU Cipta Kerja. GEBRAK juga meminta untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, serta RUU Masyarakat Adat.

“Meratifikasi Konvensi ILO 190 tentang Penghapusan Kekerasan di Dunia Kerja, dan menghentikan militerisme di Tanah Papua,” jelas Nining.

Melalui momentum Hari Perempuan Internasional 2021, Nining mewakili GEBRAK mengatakan, tugas kita setelah melakukan aksi hari ini, untuk segera melakukan konsolidasi, melakukan pendidikan-pendidikan, ataupun melakukan diskusi. Nining menghimbau, agar elemen gerakan rakyat dapat hadir di tengah masyarakat yang sedang menderita dan sengsara.

“Karena kita tahu, elit politik tidak akan pernah hadir di tengah tengah rakyat,” tutup Nining.

Foto: Shafa Azzahra.

Reporter : M. Faisal Reza. | Editor : Azzahra Dhea.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *