Detox Infused Water: Minuman Sehat Inovasi Mahasiswa Ilmu Gizi UPVJ

Berita UPN

Mahasiswa Ilmu Gizi UPNVJ menciptakan produk yang berhasil meraih juara dua KMI Award, kini produknya telah dipasarkan.

Aspirasionline.com- Pandemi membuat masyarakat berlomba-lomba mempertahankan kondisi kesehatannya. Tak ayal industri makanan dan minuman sehat pun kian menjamur, Detox Infused Water salah satunya.

Minuman yang dipopulerkan seorang blogger asal Amerika bernama Amy Pogue ini ramai menjadi tren baru di Indonesia. Minuman hasil campuran potongan buah dan tanaman yang ditambahkan pada sebotol air ini dipercaya memiliki dampak yang baik bagi tubuh dan dapat menjadi detox alami.

Belum lama ini tim dari jurusan Ilmu Gizi UPN Veteran Jakarta berhasil menyabet juara dua sub kategori makanan dan minuman dalam perhelatan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Award 2020. Tim ini beranggotakan Regina Aulia Ramadhani, Natia Defiana dan Maulida Rochmatun Nazila.

Ketua Tim, Regina Aulia Ramadhani menjelaskan semua ini bermula dari kegiatan danusan yang biasa diselenggarakan di kampus. Saat itu ia dan teman-temannya berjualan di car free day Sudirman. Regina melihat sebuah peluang yang cukup menggiurkan saat para pengunjung di sana membeli air minum dalam kemasan selepas berolahraga.

“Terus karena aku juga sering banget liat postingan Ustadz Zainul Akbar terkait infused water aku tertarik untuk coba. Serius lah dagang di car free day. Minggu depannya aku coba jual, ternyata laku,” tutur Regina saat di wawancarai ASPIRASI Rabu, (9/12) lalu.

Usaha yang sudah ada sejak Agustus 2019 lalu ini kemudian mulai dipasarkan di dalam lingkungan kampus. Namun penjualannya masih tidak konsisten seperti saat ini dan masih mengandalkan promosi dari mulut ke mulut saja.

“Untuk warga UPN, dulu aku langsung aja bawa barangnya gitu. Terus kan biasanya temen-temen kelas pada lihat tuh. Nah dari situ lah menular dari mulut ke mulut.  Jadi dari teman ke teman sih kalau untuk warga UPN,” ucapnya.

Menciptakan Empat Varian

Saat ini Infused water yang dipasarkan memiliki empat varian, yaitu Super Charge, Morning Sun, Anti-Inflammatory, dan Antioxidant. Keempat varian ini masing-masing memiliki manfaat yang berbeda-beda sesuai dengan komposisi bahan yang digunakan. Namun, manfaat utama produk ini serupa, yaitu untuk mengatasi dehidrasi tubuh.

Super Charge yang terbuat dari campuran alang-alang, lemon dan madu, memiliki manfaat untuk mengatasi pegal-pegal dan panas dalam. Campuran sunkist, stroberi dan madu, yang memiliki nama Morning Sun memiliki manfaat untuk menyegarkan tubuh di pagi hari. Komposisi kunyit, jahe dan lemon yang terdapat di varian Anti-Inflammatory bertindak sebagai anti inlamasi dalam tubuh. Sementara itu, varian Antioxindant, sesuai namanya, kaya akan kandungan antioksidan dalam bunga telang yang dipadukan dengan lemon dan madu.

Tak hanya fokus pada infused water, Regina dan teman-temannya pun melakukan sejumlah inovasi lain untuk mengembangkan usaha mereka. “Kalau inovasi ada kombucha. Jadi kombucha itu salah satu teh fermentasi gitu. Terus yang lainnya ada cold pressed juice. Ada juga salad wrap. Tapi itu semua produk sampingan, kita gak selalu sedia,” tambah mahasiswi semester 7 ini.

Semenjak pandemi, Detox Infused Water dipasarkan secara daring melalui Instagram @detox.infusedwater. Mekanisme yang digunakan adalah sistem pre order, dimana produk baru akan dibuat ketika pembeli sudah melakukan pemesanan.

“Kalau sekarang untuk produk infused water itu, pesan hari ini, besok baru kita antar. Jadi bikin produknya fresh,”  ucap Regina.

Meski menjadi nilai lebih karena menjual produk dalam keadaan masih segar, produk ini masih tidak tahan lama. Hal inilah yang menjadi salah satu hambatan yang dialami Regina dan timnya dalam proses pemasaran. Masalah pendeknya umur simpan produk juga diakui oleh Ibnu Malkan Bakhir selaku dosen pembimbing tim Detox Infused Water.

“Karena produknya tidak tahan lama, jadi enggak bisa kirim ke luar Jabodetabek,” kata Ibnu.

Ibnu berharap produk ini dapat diteruskan sebagai penelitian mahasiswa yang dapat dinilai dan dikaji manfaatnya secara akademis. Pasalnya menurut Ibnu berdasarkan teori yang ada, produk ini dinilai dapat menambah kekebalan dan metabolisme tubuh.

“Dari salah satu kandungan gizinya bisa untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh,” tambah Ibnu.

Meskipun begitu, Ibnu menganggap hal itu belum bisa dijadikan klaim. Karena menurut Ibunu, hal itu baru berdasarkan teori, dari bahan-bahan yang digunakan ini mangandung antioksidan dan bisa membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Reporter: Natasya Mg | Editor: Ikhwan Agung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *