Menelisik Kontribusi Mahasiswa Seleksi Mandiri UPNVJ Jalur Youtube Content Creator

Berita UPN

Lama tidak terdengar kabar, mahasiswa yang terpilih lewat jalur Seleksi Mandiri (Sema) Youtube Content Creator pada 2018 lalu ternyata akan membuat konten kampus di tahun kedua akademik mereka.

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) pada tahun 2018 lalu menerima mahasiswa sema jalur Youtube Content Creator. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai konten apa yang nantinya akan dibuat oleh mahasiswa content creator ini.

Dalam wawancara ASPIRASI dengan Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik, Anter Venus, pada Selasa, (18/6/19) lalu, ia mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan pembekalan dan pembinaan khusus terhadap mahasiswa sema Youtube Content Creator. “Kita akan membentuk komunitas atau grup untuk mereka, kemudian kita juga akan bekerja sama dengan YouTube Indonesia,” ujarnya saat itu.

Dalam wawancara itu ia juga menjelaskan bahwa pihak kampus berencana akan mengundang Youtube Indonesia yang sudah profesional untuk memberi masukan mengenai bagaimana membuat sebuah konten yang mendidik, bermanfaat, dengan tampilan dan teknik gambar yang baik.

Kini, setelah satu semester berlalu, para Youtuber yang diterima sebagai mahasiswa di UPNVJ belum terlibat dalam komunitas Youtube Content Creator yang belum juga terbentuk. Ayi Kurniadi, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) mengaku belum pernah diajak untuk berpartisipasi terkait program komunitas tersebut

“Saya tidak tahu teman-teman yang lain gimana,” jelas Ayi, mahasiswa sema Youtube Content Creator.

Ditemui kembali oleh ASPIRASI pada Rabu, (12/2) Venus mengatakan, pada tahun pertama mahasiswa Youtube Content Creator akan berfokus pada kegiatan akademik. Menurut Venus, tahun pertama mereka di kampus merupakan tahun adaptasi dari jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Mereka adaptasi setahun, sehabis itu mereka akan terlibat banyak hal untuk menularkan bakat mereka ke teman-temannya,” ucap Venus ketika ditemui di ruangannya.

Setelah menjalani masa adaptasi, mahasiswa Yutube Content Creator nantinya akan diminta melakukan berbagai kontribusi untuk UPNVJ. Kata Venus, mereka sekaligus akan menjadi pendamping bagi mahasiswa baru.

“Sementara ini kita masih melihat potensi-potensi Content Creatornya. Biar saja tahun pertama IPK-nya saja dulu lah yang diuruskan,” kata pria berkacamata itu..

Konten Youtube dan Kelanjutannya

Mengenai komunitas dan keberlanjutan sema jalur Youtube Content Creator, UPNVJ akan membentuk dan mengaktifkan kembali di tahun berikutnya. Bersama mahasiswa baru yang nantinya terpilih melalui jalur sema Youtube Content Creator. Nantinya mereka akan dilibatkan untuk melakukan kontribusi berupa proyek video.

“Nah, untuk mahasiswa baru angkatan berikutnya akan mulai terlibat untuk ini. Rencananya nanti akan ada penugasan pendampingan untuk pembuatan video seperti vlog. Tetapi belum kita tetapkan,” ujar Venus.

Terkait konten apa yang nantinya akan dibuat, Venus berencana akan membuat konten mengenai kehidupan universitas serta penerapan nilai bela negara. Selain itu, nantinya mahasiswa Youtube Content Creator akan diberdayakan mengenai bagaimana menyederhanakan penyampaian ilmu untuk mencerdaskan masyarakat.

“Kita ingin membangun scientific community atau masyarakat ilmiah karena masih banyak masyarakat kita ini hoax saja dipercaya,” jelas Venus sambil memberikan contoh.

Ananta Excel, mahasiswa jurusan Ilmu Politik 2019 yang diterima melalui sema Youtube Content Creator juga memiliki inisiatif berkontribusi untuk kampus. Ia mengatakan, nantinya ia akan membuat nama UPNVJ lebih baik melalui konten Youtube-nya.

“Kayak kemarin coba ikut lomba game di Blibli, dengan niatan bisa masuk konten Youtube saya dan membawa nama baik UPN,” ujar Ananta.

Ketika ditanya apakah kedepan program ini akan dilanjutkan, Venus mengatakan akan mempertahankan program ini. Venus akan menerapkan prasyarat untuk sema Youtube Content Creator seperti tahun sebelumnya. Penilaiannya terkait jumlah viewers, subscribers, dan yang terpenting perihal isi konten yang harus bermanfaat dan mendidik.

“Terpenting konten yang dibuat bermanfaat dan mendidik bagi masyarakat. Sebab kalau viewers dan subscribersnya banyak tetapi ternyata tidak mendidik, tidak akan kita terima,” jelas Venus.

Lebih lanjut, Venus juga menjelaskan, pihak universitas tidak hanya melihat jumlah viewers dan subscribers semata. Nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang diraih para peserta sema Youtube Content Creator juga ikut menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam menentukan lolos atau tidaknya mereka menjadi mahasiswa UPNVJ.

Reporter : Meiliana Mg.| Editor : Yurri Nurnazila.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *