
Suasana Baru Untuk Menyambut Mahasiswa Baru
Gelapnya cakrawala dan hawa dingin tak mengurungkan semangat para mahasiswa baru untuk mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) UPNVJ. Dengan berpakaian putih-hitam dibalut almamater hijau, 2.855 mahasiswa baru dengan tertib memasuki Kampus Bela Negara ini.
Bedanya, kegiatan tahunan guna menyambut mahasiswa baru itu tidak lagi bernama PKKMB. Ia telah berganti nama menjadi Patribera yang merupakan akronim dari Patriot Bela Negara. Patribera sendiri memiliki jargon, yaitu penggerak untuk bangsa.
Patribera diusulkan oleh panitia mahasiswa PKKMB 2018 kepada jajaran rektorat UPNVJ. Ia dilambangkan dengan gambar burung garuda yang tengah mengepakkan kedua sayapnya yang memiliki warna berbeda. Sayap sebelah kanan berwarna hitam, sedangkan sayap sebelah kiri terdiri dari delapan warna, yaitu hitam, merah, jingga, kuning, hijau, biru, biru tua, dan ungu.
Perwakilan mahasiswa Reynaldi Ramadhani menjelaskan bahwa warna-warni yang terdapat pada sayap kiri mewakilkan warna dari tujuh fakultas yang ada di UPNVJ, Sedangkan posisi burung yang sedang berancang-ancang dipilih karena Patribera merupakan hal yang baru di UPNVJ. Tulisan Patribera ysng berada di belakang burung dimaksudkan agar burung itu dapat terbang dengan membawa Patribera dan membuatnya menjadi terkenal.
Burung garuda dipilih karena ia merupakan lambang negara sehingga sesuai dengan UPNVJ sebagai Kampus Bela Negara.
Tidak hanya berubah warna, waktu pelaksanaan PKKMB 2018 juga turut diperpanjang menjadi enam hari, yaitu dari 12 sampai 17 Agustus. Enam hari itu dibagi menjadi dua hari untuk universitas, sehari untuk fakultas, sehari untuk jurusan, sehari untuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa), serta hari terakhir untuk upacara kemerdekaan RI ke-73.
“Tujuan diadakannya konsep enam hari ini supaya mahasiswa baru mendapat nilai dari acara dan materi yang akan disampaikan dan ada satu hari untuk mahasiswa.” Ujar Reynaldi pada ASPIRASI, Minggu (12/8).
Suasana di Tenda
Tahun ini, Patribera memanfaatkan dua tempat outdoor sebagai pengganti gedung fakultas. Yaitu di lapangan upacara dan lapangan parkir kantin. Di kedua lapangan tersebut dibuat tenda dengan pendingin ruangan di sisi kanan dan kirinya. Tenda lapangan upacara dapat menampung 550 mahasiswa baru sedangkan di lapangan kantin sebanyak 400.
Menjelang siang hari, keadaan para mahasiswa baru semakin tidak kondusif. Hal ini terjadi karena terdapat beberapa pendingin ruangan yang tidak terlalu mengeluarkan suhu dingin bahkan ada yang mati. Hingga akhirnya mahasiswa baru banyak yang tidak memakai almamater selama acara berlangsung. “Lain kali kalo di lapangan AC-nya banyakin. Soalnya di lapangan panas banget,” keluh Muhammad Haikal salah satu mahasiswa baru dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Khusus di tenda lapangan parkir kantin terdapat masalah lain yang harus dialami para mahasiswa baru. Bau kotoran kucing sangat tercium hilir mudik melewati hidung para mahasiswa baru. Sembari pembawa acara bergumam, mahasiswa baru berkeluh kesah mengenai bau tersebut.
Menanggapi permasalahan yang ada, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama (AKPK) Suyatno mengatakan bahwa alasan menggunakan tenda karena UPNVJ tidak mempunyai ruangan lebih untuk menampung 900 mahasiswa baru yang sekarang tersebar di dua tenda tersebut. Lalu mengenai AC yang mati, Suyatno menjelaskan bahwa ada kapasitas daya listrik yang harus diperbaiki.
Reporter : Fikriyah Nurshafa, Syifa Aulia