
Bid Fish Bawa KSM Andorid ke Kemenangan
Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) Android memenangkan perlombaan di Politeknik Negeri Semarang (POLINES) dengan tema Perikanan.
Aspirasionline.com – Pada tanggal 17-18 Maret 2018, KSM Android mengirimkan tim yang beranggotakan tiga orang, yaitu Lianda Ramadhana (Sistem Informasi 2015) sebagai ketua tim, Amalia Nurul Balqis (Sistem Informasi 2015), dan Velia Rahmadi (Teknik Informatika 2016) untuk mengikuti lomba di Politeknik Negeri Semarang. Mereka kemudian berhasil meraih juara satu di POLINES dengan mengalahkan delapan universitas ternama lainnya.
Dalam perlombaan, menurut Amalia, mereka yang mengangat tema perikanan menciptakan sebuah aplikasi bernama Bid Fish. Bid Fish sendiri merupakan aplikasi yang digunakan untuk mempermudah TPI (Tempat Pelelangan Ikan) dan pelanggan untuk bertransaksi yang sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) TPI. Kemudian, aplikasi tersebut dibagi menjadi dua, pertama diperuntukkan bagi TPI, kedua bagi pelanggan.
Amalia kemudian menjelaskan penggunaan Bid Fish, bagi pelanggan dapat langsung melihat ikan-ikan yang masih tersedia dan dapat mengikuti pelelangan dengan waktu yang telah ditentukan. “Pada aplikasi ini terdapat tombol auction yang menunjukkan waktu mulai pelanggan. Karena umumnya hanya lima menit hingga satu jam,” ujar Amalia pada Kamis (29/3) sore. Ia kemudian menambahkan pelanggan dapat menekan tombol tambah yang dilambangkan dengan (+) pada pojok kanan atas untuk menawar.
Sama seperti pelelangan pada umumnya, pelanggan yang menawar dengan harga tertinggi maka akan memenangkan ikan yang telah ditawar tersebut. Untuk mengikutinya pelanggan harus memiliki deposito atau saldo uang dalam aplikasi tersebut. Sedangkan aplikasi yang digunakan oleh TPI dipergunakan untuk memantau harga ikan yang terdapat dalam aplikasi tersebut.
Setelah menjelaskan mengenai aplikasi yang dibuat, Amalia mengungkapkan kalau aplikasi yang target utamanya merupakan distributor-distributor ikan segar ke pasar maupun restoran yang membutuhkan ikan-ikan segar ini belum terdapat di Google Play maupun Appstore karena masih dalam tahapan uji coba.
Selain dari aplikasi yang dibuat, anggota KSM Android yang dahulu bernama Java Community ini mengaku bahwa kemenangan yang didapatkan tak lepas dari fungsi mentor yaitu Dimas Prakoso dan Rio Wirawan sebagai dosen pembimbing. Amalia kemudian mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut memakan waktu kurang lebih satu bulan satu minggu dalam pembuatannya.
Amalia juga mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang didapatkan yaitu belum ahlinya setiap anggota dalam tim sehingga harus melakukan segalanya dari awal. “Selain itu, kita belum punya server sendiri jadi harus pakai server orang,” jelasnya. Ia kemudian menambahkan kesulitan yang didapatkan adalah pada saat melakukan coding karena apabila terdapat sebuah kesalahan, sulit untuk membenarkannya.
Saat ini, menurut Amalia yang mendapatkan piala bergilir Walikota Semarang, piala direktur POLINES, tiket pelatihan di Id Network Semarang, hosing domain, dan uang pembinaan dari perlombaan ini, KSM Android sedang mempersiapkan diri untuk kembali mengikuti perlombaan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 28-29 April mendatang. Ia berharap agar dapat mengembalikan kejayaan Fakultas Ilmu Komputer (FIK) dengan cara meningkatkan mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi hingga peningkatan akreditasi jurusan.
Penulis : Yulia Mg. |Editor :Ida Sapriani