Ingar Bingar Ospek Kampus Hijau

CategoriesBerita UPNTagged , ,

Ospek Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) diwarnai ragam peristiwa. Mulai dari kurangnya koordinasi panitia, hingga ucapan-ucapan menarik dari pihak Rektorat.

Aspirasionline.com – Sebelum matahari muncul, para mahasiswa baru (maba) UPNVJ tiba di kampus hijau hari itu, Senin (14/8). Mereka datang untuk mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun ini. Bahkan, beberapa maba hadir sebelum adzan Subuh berku-mandang, sekitar pukul 04.00 WIB.

Pada PKKMB tahun ini, jumlah maba yang terdaftar sebagai peserta sebanyak 2.875 orang. Terlihat wajah-wajah baru memasuki area kampus hijau dengan mengenakan seragam hitam putih yang dilapisi almamater dan topi berlogo universitas.

Setelah maba memasuki area kampus hijau, panitia PKKMB dengan sigap memberi petunjuk ke maba untuk memasuki barisan sesuai nomor kelompoknya. Yang mana, para maba sudah dibagi ke delapan kelompok saat pengambilan almamater pada tanggal 9, 10, dan 13 Agustus sebelumnya. Tujuh dari delapan kelompok tersebut berlokasi di area kampus UPNVJ. Sedangkan, satunya berada di gedung Graha Adya Wicaksana, sebuah gedung serbaguna milik Kementrian Pertahanan (Kemhan). Tiap kelompok sendiri dihuni oleh berbagai fakultas dan jurusan yang ditandai dengan adanya perbedaan warna name tag.

Setelah maba memasuki barisan sesuai nomor kelompoknya, penanggung jawab setiap kelompok pun menggiring barisan mabanya ke gedung tujuan masing-masing. Saat tiba di depan ruangannya masing-masing, para maba langsung mengisi daftar hadir. Setelah itu, mereka diberikan makanan ringan oleh panitia dan memasuki ruangan sesuai arahan panitia.

Pada hari pertama dalam menyambut maba, UPNVJ memberikan materi yang beraneka ragam. Antara lain materi Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) I, PKBN II, Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), bahaya narkotika, anti korupsi dan literasi media sosial, sistem pendidikan tinggi, sistem pembelajaran, umum dan keuangan, serta kemahasiswaan dan kerja sama. Materi PKBN I itu sendiri dibagi menjadi dua sub materi, yaitu Dasar Bela Negara dan Wawasan Bebangsaan. Sama halnya dengan materi PKBN I, materi PKBN II pun turut dibagi menjadi dua sub materi, yaitu Empat Konsensus Kebangsaan dan Sistem Pertahanan Semesta.

Kesembilan materi tersebut disampaikan oleh pembicara-pembicara yang berasal dari pihak Rektorat UPNVJ, Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Kemhan, Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Perencanaan dan Pengembangan Nasional (BAPPENAS), dan beberapa dosen UPNVJ.

Waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB saat kegiatan PKKMB hari pertama berakhir. Para maba pun keluar ruangannya masing-masing secara tertib yang dipandu oleh para anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Resimen Mahasiswa (Menwa). Namun, sangat disayangkan tertibnya maba saat keluar tidak diikuti dengan kebersihan ruangan. Seperti terlihat di gedung Graha Adya Wicaksana, ketika maba keluar dengan tertib, tetapi masih meninggalkan sampah di gedung tersebut.

Setelah kegiatan berakhir, ASPIRASI menemui Maheswari Cahyarani, salah satu maba dari program studi S-1 Manajemen, Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB). Ia mengungkapkan bahwa kegiatan PKKMB pada hari pertama tidak hanya menambah wawasan baru, melainkan juga turut menjadi ajang perkenalan dengan teman-teman baru di universitas. “Materi yang diajarkan, sih, menarik, mungkin hanya saran aja, kalau ada jeda sebelum materi sebelumnya lebih baik para maba diminta berdiri karena letih kalau cuma duduk aja,” ujarnya saat ditemui ASPIRASI, Senin (14/8) lalu.

Panitia PKKMB Lengah

Pelaksanaan PKKMB pada hari pertama terdapat kendala-kendala saat acara berlangsung. Seperti terlihat di beberapa ruangan, masih ada maba yang melanggar peraturan dengan menggunakan telepon genggam atau tertidur saat materi disampaikan, namun tidak terdengar teguran dari panitia.

Selain itu, adanya ketidaksesuaian penyampaian arahan dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM FISIP). Mereka memberikan arahan kepada para maba FISIP untuk membawa minuman khusus pada saat hari kedua PKKMB tingkat fakultas esoknya. Tak sampai disitu, pihak BEM FISIP pun menyarankan maba untuk membeli minuman khusus tersebut ke mereka dengan harga yang lebih murah.

Padahal dalam Rapat Koordinasi Rektorat dengan Panitia PKKMB 2017, yang berlangsung pada Senin (31/7) lalu, terdapat peraturan yang melarang panitia untuk meminta maba membawa makanan dan minuman, atau pun aksesosis khusus lainnya.

Suara Petinggi Kampus

Dalam sesi pemaparan materi, terdapat beberapa hal menarik yang disampaikan oleh pembicara. Seperti yang dilontarkan oleh Rektor UPNVJ, Eddy S Siradj dalam menjanjikan penambahan fasilitas kampus. Ia mengungkapkan bahwa akan adanya pembangunan poliklinik di kampus Limo, laboratorium teknik di belakang Fakultas Teknik (FT), dan pengajuan pembangunan rumah sakit pendidikan.

Tak hanya itu, Wakil Rektor I (Warek I) Bidang Akademik Moeljadi juga menyampaikan harapannya untuk maba tahun ini. “Untuk maba tahun ini fokus ke perkuliahan saja selama dua semester pertama,” harapnya. Menurutnya, saat menapaki semester tiga barulah mahasiswa mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) selama hal tersebut tidak mengganggu perkuliahan.

Begitu pula dengan Wakil Rektor II UPNVJ, Erna Hernawati yang mengeluarkan pernyataan menarik sewaktu mengisi materi umum dan keuangan. “Perlu disesali tidak membayar uang pangkal? Tidak perlu, karena telah membantu teman-teman dan mendapatkan pahala,” ung-kapnya saat sesi pemaparan di lantai dasar, gedung Dr. Wahidin Sudiro Husodo[.]

Reporter : Ardhi Ridwansyah, Syafira Annisa
*Naskah ini sebelumnya telah diterbitkan lewat Jurnal ASPIRASI Edisi Khusus PKKMB 2017, dalam rubrik “HOT NEWS”. Diterbitkan ulang dengan tujuan pendidikan.

About the author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *