Aceh Dipulihkan, Evakuasi dan Rekonstruksi terus Berjalan
Aspirasionline.com – Pidie Jaya-Pasca gempa berkekuatan 6,5 SR yang menimpa Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, evakuasi korban dan pemulihan kerusakan masih terus dilakukan di sana. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan upaya pencarian dan penyelamatan korban gempa terus dilakukan secara intensif.
“Kepala BNPB, Willem Rampangilei, bersama Menteri PU Pera (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), Menteri Kesehatan dan pejabat lain dari Kementrian Sosial, Basarnas dan lainnya sudah berada di Pidie Jaya untuk membantu penanganan darurat,” kata Sutopo dalam pernyataan tertulis yang diterima ASPIRASI, Kamis (8/12)
BNPB telah mengklarifikasi dan memastikan korban gempa meninggal 100 orang dan 92 diantaranya telah teridentifikasi nama, usia, dan alamatnya. Selain itu, laporan BPBA Aceh dan BPBD Pidie Jaya menambahkan bahwa di pencatatan Pusat hingga Kamis (8/12) pukul 09.00 Wib jumlah korban luka-luka 700-an dan 3.267 masyarakat mengungsi di Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Bireueun.
Ia menuturkan Presiden Jokowi telah mengunjungi korban-korban yang tengah menjalani perawatan di RSUD Tengku Chik Ditiro Sigili, Pidie Jaya. “Evakuasi korban sudah mencapai 99 persen,” ujarnya.
BNPB juga melaporkan, kerusakan akibat gempa 6,5 SR ini telah tercatat 105 ruko roboh, 19 ruko rusak berat, lima ruko rusak ringan, 2930 rusak berat, 74 rusak sedang, 8677 rusak ringan, 71 Masjid rusak, enam unit Musholah/meunasah rusak, satu unit bangunan RSUD Pidie rusak berat, satu unit bangunan Kampus STAI AL-Azziziyah Mudi Mesra Roboh, 94 unit bangunan pesantren rusak, dan 50 jembatan rusak.
“Personil baik dari pemerintah, TNI, Polri, relawan dan masyarakat saling bersinergi untuk mengevakuasi korban yang kemungkinan masih tertimbun reruntuhan,” ujar Sutopo.
Sementara itu, aktivitas dan kegiatan perekonomian Pidie Jaya, Aceh, sudah mulai bangkit. Hal ini senada dengan kabar yang dilansir dari Kompas bahwa toko kebutuhan pokok, warung makan, perbankan, dan toko-toko lainnya di Kabupaten Pidie Jaya pasca gempa 6.5 SR mulai hidup kembali.
Terkait kerusakan gedung sekolah, pesantren, masjid, dan kantor-kantor, seperti yang dilansir dari Kompas, Presiden Jokowi telah memerintahkan Kementrian PU-Pera bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dibantu TNI dan Polri untuk membangun kembali Pidie Jaya.
Disamping itu, seperti yang ditulis republika bahwa Jokowi mengatakan rumah penduduk yang rusak sedang dalam proses verivikasi lebih lanjut dan ada dua kategori bantuan untuk rumah yang rusak tersebut. “Rusak berat dibantu Rp 40 juta, rusak sedang Rp 20 juta, agar bisa secata stimulan dipakai lagi untuk membangun rumahnya,” katanya di Republika.
Reporter: Rizki Mg. |Editor: Hersa
Iluistrasi: sumber istimewa