Aspirasionline.com – Pemungutan suara dalam serangkaian Pemilu Raya (Pemira) 2016 berlangsung pada Senin (2/5). Tempat Pemungutan Suara (TPS) Enam menjadi tempat untuk melayani suara mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FIK) dan D-III Fisioterapi. Dari 793 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tercatat di TPS Enam, hanya terdapat 138 mahasiswa yang menggunakan haknya sebagai pemilih. Dengan 138 suara, terdapat 136 sah suara dan dua tidak sah suara. Dengan kalkulasi calon pasangan nomor urut satu mendapat dukungan sebesar 56 suara dan calon pasangan nomor urut dua yang mengantongi 80 suara di TPS Enam.
Penanggung Jawab Panitia Pemira dari TPS Enam Luthdy Diandri menyayangkan sikap apatis yang masih terjadi di kalangan mahasiswa. “Sangat-sangat kurang dan memprihatinkan, karena kurang sadar akan pemilu hari ini, padahal sudah dipanggil untuk mencoblos,” ujarnya kepada ASPIRASI saat ditemui pasca penghitungan suara di TPS Enam.
Meskipun sudah sampai hari pemilihan masih terdapat mahasiswa yang belum mengenal calon presiden dan wakilnya, termasuk mengenai visi dan misi dari masing-masing pasangan. Mahasiswa FIK tahun 2015 Ridham Wiguna mengaku tidak mengenal para calon, namun ia tetap memilih daripada tidak sama sekali. Ia juga mengatakan bahwa sesungguhnya ia kurang antusias dalam Pemira kali ini. Hal serupa juga disuarakan oleh salah satu mahasiswa FIK Ahmad Rhamdani, “Saya nggak kenal, dan nggak tahun visi misi mereka, kurang promo kayanya.”
Menanggapi hal tersebut Luthdy pun angkat biacara, ”sebenarnya itu alasan yang tidak logis, karena pamflet dan banner itu di kantin masih ada, visi dan misi disebarin di setiap fakultas ,” tegasnya dengan suara yang cukup keras. Ia mengatakan hal tersebut hanya menjadi alasan mahasiswa untuk tidak memilih alias menjadi golongan putih (golput).
Panitia telah melakukan berbagai cara. Mulai dari face-to-face, penyebaran banner, dan debat kandidat pun sudah dilakukan. Sehingga menurut Luthdy, cukup mengherankan bagi mahasiswa yang masih belum mengetahui para calon atau bahkan mengenai keberlangsungan Pemira pada Senin ini. “Pemilihan BEM-U yang setahun sekali ini harusnya menjadi ajang yang lebih meriah lagi mengingat hal ini sangat penting bagi semua mahasiswa,” tambahnya.
Reporter : Danang Kurniawan
Editor : Haris Prabowo