Sargi Ginting: Mengenai Sistem Terbaru, Kami Juga Masih Belajar

Berita UPN Kabar Kampus

Aspirasionline.com – Pasca perubahan status Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN), membuat beberapa sistem berubah. Perubahan terlihat dengan wacana dirampingkannya empat biro yang terdapat di UPNVJ menjadi dua biro. Penggabungan biro tersebut ternyata juga berpengaruh terhadap dana pagu tahunan yang diperuntukkan Organisasi Mahasiswa (Ormawa).

“Sekarang UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa, red) dan Ormawa dituntut untuk mandiri karena dana pagu tidak seperti dulu lagi,” ujar Kepala Biro Kerjasama dan Kemahasiswaan (Karo Kermawa) Sargi Ginting, saat penyampaian materi di Pelatihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (PKMM), Jum’at (4/3) lalu. Menurut Sargi, Ormawa dan UKM harus lebih mandiri untuk penggalangan dana dengan mencari sponsor dari kementerian, alumni maupun pihak luar kampus. “Untuk dana pagu tahun ini yaitu sebesar 299 juta untuk 24 UKM termasuk BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa, red) dan MPM (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa, red),” tambahnya.

Disela-sela pemberian materi mengenai Pelaksanaan Program Kerja dan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) yang disampaikan oleh Sargi dan Bendahara UPNVJ, pun tak luput dari pertanyaan peserta. Pertanyaan pun mendominasi mengenai sistem baru perbelanjaan dana pagu yang terkena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan atau Pajak Penghasilan (PPh). “Kalian sekarang kalau belanja harus ditempat yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Pengusaha Kena Pajak (PKP),” jelas Bendahara UPNVJ, Naslan.

“Makanya disini kita sama-sama membantu, saya bantu kamu dan kamu juga bantu saya,” ujar pria tinggi tersebut memberi pengertian kepada mahasiswa mengenai sulitnya sistem baru. Dikesempatan yang sama Sargi juga mengatakan bahwa Satuan Kerja (SatKer) di UPNVJ masih mempersiapkan diri untuk sistem tersebut. “Sekarang semua susah, kami juga masih belajar,” jelas wanita yang juga menjabat sebagai wakil dekan (Wadek) II Fakultas Teknik (FT) ini.

Reporter : Brigita Ferlina |Editor : Haris Prabowo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *