Memelihara Musang Bersama ROMUSA

Nasional

Aspirasionline.com – Musang, yang merupakan hewan karnivora yang biasa hidup bebas di alam liar ini ternyata bisa juga menjadi hewan jinak layaknya hewan peliharaan lainnya, seperti kucing, anjing, dan sebagainya.

Di daerah Sawangan, Depok, Jawa Barat terdapat sekelompok pemuda yang membentuk ke dalam sebuah komunitas pecinta musang yang bernama Rombongan Musang Sawangan (ROMUSA). Nama ROMUSA terbentuk dari intensitas kelompok pemuda tersebut yang sering pergi secara rombongan, “ya karena kita sering rombongan ya kalau jalan, jadi rame-rame gitu,” tutur Muhammad Iqbal, salah seorang anggota ROMUSA yang aktif kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut, pada Rabu (17/2).

Ia juga mengaku, komunitas yang tak sengaja dibentuk itu nyatanya mampu menarik perhatian masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam melestarikan Musang. Hal itu terbukti dengan semakin bertambahnya anggota komunitas serta jumlah musang yang dipelihara dan dijinakkan.

“Sekarang sudah ada sekitar 25 musang, namun jumlah ini tidak tetap karena masih akan terus bertambah kedepannya,” katanya. Komunitas yang berdiri sejak 4 Januari 2016 ini telah memiliki 23 orang anggota, yang mana mereka berkomitmen tinggi untuk melestarikan musang yang ada di sekitar. Musang-musang tersebut dipelihara, diberi makan, dan dijinakkan agar tak melukai orang.

“Biasanya musang-musang ini kita pelihara di rumah, tidurnya di kandang. Setiap hari dikasih makan kepala ayam yang direbus dahulu, soalnya kalau tidak direbus musangnya bisa liar,” ungkap Diyanti, yang juga merupakan anggota ROMUSA.

Selain itu, musang-musang yang telah dijinakkan tersebut juga diperjual belikan dengan kisaran harga senilai 375-400 ribu rupiah untuk musang yang berusia satu bulan, dan jumlah tersebut tidak konstan karena menyesuaikan dengan usia musang. Seperti saat ditemui oleh ASPIRASI di Bukit Telaga Golf Sawangan, di tengah keramaian masyarakat yang sedang berolah raga pagi itu, ROMUSA tampak aktif mensosialisasikan komunitas tersebut kepada masyarakat.

ROMUSA tidak menutup diri untuk menambahkan anggota baru, jika berkenan untuk berkenalan dengan musang lebih jauh, ROMUSA menerima dengan tangan terbuka untuk siapapun yang ingin bergabung.

Reporter : Saras Mg. |Editor : Haura Hafhizah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *