BW Sebut Media Telah Menjadi Alat Rekayasa 

Kabar Sekitar Nasional

  Foto : BW dalam acara Peluncuran Logo 45 Tahun Tempo, Selasa (12/1).
Aspirasionline.com – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjajanto mengungkapkan bahwa sebagian media telah menjadi alat rekayasa dan agitasi, yang menimbulkan permasalahan di tengah masyarakat. 
Hal itu diungkapkan BW saat mengupas tema “Media dan Akar-Akar Korupsi”, dalam acara peluncuran logo 45 Tahun Tempo  di Gedung Tempo Lantai V, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (12/1). “Tidak banyak media yang mempertaruhkan seluruh kerja profesionalisme jurnalistiknya, berhadapan dengan kekuatan maha dahsyat koruptor dengan seluruh jaringan pendukungnya,” kata Bambang.
Selain itu, menurutnya, sering kali kekuatan-kekuatan pemerintah menggunakan seluruh atribut, perspektif, dan knowledge, sehingga tindakannya diyakini sebagian kalangan seolah-olah legal dan kompatibel. Hal tersebut juga menjadi akibat dari tidak pernah adanya pertarungan gagasan untuk menyelesaikan isu-isu subtansial. 
“Bahkan, ada media-media yang disinyalir mempunyai kedekatan dan kemampuan untuk menguasai lembaga-lembaga penegakan hukum,” ujarnya.
Pria berumur 56 tahun ini menyebutkan hubungan media dengan permasalahan korupsi telah mengakar di Indonesia. Ia menjabarkan beberapa polemik yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia seperti penggusuran yang terjadi di Kampung Pulo, dimana kekuatan pemerintah menghajar masyarakat, namun sebagian dari masyarakat lain tidak pernah protes mengenai hal itu.
Selain itu, Bambang mencontohkan kasus “Papa Minta Saham” dan pembentukan beberapa panitia khusus (Pansus) tertentu di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), memperlihatkan tidak hanya terjadi power block tapi kekuatan oligarki dan politik kartel yang tengah bekerja secara sistematis dalam sistem pemerintahan. “Ini menjadi contoh bahwa media telah menjadi alat rekayasa,” ucapnya.

Reporter : Haris Prabowo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *