Aspirasionline.com – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPN “Veteran” Jakarta (UPNVJ) Faisal pada senin (14/9) lalu didampingi perwakilan Organisasi mahasiswa (Ormawa) mengadakan pertemuan bersama Rektor. Dalam pertemuan tersebut diagendakan untuk membahas tuntutan yang diajukan oleh BEM kepada Rektorat UPNVJ. Dalam tuntutan tersebut Faisal menegaskan, tentang hambatan mahasiswa untuk turut ambil andil terkait transparansi kebijakan kampus.
“Saya ingin menanyakan tentang keterbatasan aktivitas di kampus, peniadaan kaderisasi, transparansi statuta, hingga alokasi dana UKT,” kata Faisal di ruang rapat Rektorat. Ia mengeluhkan, keterbatasan akses mahasiswa untuk transparansi begitu sulit.
Eddie S, Siradj selaku Rektor UPN ”Veteran” Jakarta didampingi jajaranya menjelaskan, segala bentuk peraturan dan kebijakan kampus harus mengikuti Kementrian Riset dan Teknologi (MENRISTEK) dan menjalankan apa yang disampaikan oleh Mentri terkait.
“Untuk permasalahan keterlibatan mahasiswa dalam perancangan Statuta, nantinya akan coba kami libatkan khusus pada bab kemahasiswaan dengan kalian menyerahkan draft kepada kami untuk dipertimbangkan kembali,” Ujar Rektor.
Meski kepuasan tidak terlihat dalam wajah mahasiswa, dalam ruang rapat tersebut BEM bersama perwakilan Ormawa tetap akan mempertanyakan kebijakan dan transparansi. Di tengah peralihan status UPNVJ menjadi PTN, Rektor mengatakan tidak mudah untuk menjadi PTN yang benar-benar utuh. “Butuh berapa lama masa peralihan ini untuk kita benar-benar menjadi PTN,” tegasnya.
Penulis : Faizal
Editor : Brigita
Foto : Faizal