Model United Nation 2013

Berita UPN Forum Akademika Kabar Kampus
suasana MUN di ruang Auditorium lt.4 gedung Jenderan Soedirman UPNVJ

Aspirasionline.com- Model United Nations (MUN) merupakan acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ). MUN tahun ini bertema humanitarian justice for global dengan total panitia 28 orang. Acara tersebut berlangsung selama dua hari yaitu pada tanggal 14-15 Mei, diruang auditorium lantai 4 gedung Jendral Soedirman UPNVJ dan Sovereign Tower Jakarta Selatan.

MUN merupakan salah satu sarana pembelajaran bagi mahasiswa/i UPNVJ khususnya bagi mahasiswa jurusan Hubungan Internasional (HI). Tiga bulan adalah waktu yang cukup singkat untuk mempersiapkan acara tersebut, mulai dari membuat konsep acara, hingga acara tersebut selesai. Terdapat 130 peserta yang mengikuti MUN tahun ini.

Selasa (14/5), Simulasi yang dilakukan peserta adalah terdapat 48 negara yang setiap Negara di wakili oleh tiga orang peserta dengan memakai baju formal. Materi yang dibahas mengenai kondisi para pengungsi Rohingya di Myanmar serta status mereka dimata Dunia Internasional. Setiap Negara diwajibkan untuk menyampaikan pandangan mereka terhadap kasus yang dibahas, serta harus memberikan solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Tidak lupa Negara lain juga dapat membantah pendapat dari Negara yang menyampaikan pendapat. Hasil dari perdebatan yang telah dilakukan dihari pertama disebut draft resolution yang merupakan kesepakatan bersama.

Pada hari kedua Rabu (15/5), bertempat di Sovereign Tower Jakarta Selatan peserta MUN melaksanakan kegiatan gala dinner, dimana pada tahun sebelumnya belum pernah diadakan. Para tamu undangan yang hadir serta para peserta di wajibkan untuk menggunakan pakaian batik saat acara berlangsung. Acara pada hari kedua ini berupa Talk Show yang membahas mengenai seputar Dunia Diplomasi dari Kementrian Luar Negeri yang ditutup dengan makan malam bersama.

Acara MUN kali ini dihadiri oleh Sekertaris Direktorat Jenderal Multilateral Kementrian Luar Negeri, serta didukung oleh Indonesian Students Association for International Studies (ISAFIS), United Nations Information Centres (UNIC), dan Embassy of America. Untuk memberikan semangat kepada peserta, ISAFIS memberikan beberapa penghargaan seperti best delegates yang dimenangkan oleh Israel, outstanding delegates dimenangkan oleh Jerman; Switzerland; dan Singapura, dan untuk honourable mention dimenangkan oleh Denmark.

Dengan diadosinya konsep sidang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), yang mewajibkan peserta memakai bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, diharapkan dapat membantu peserta meningkatkan kepercayaan diri dalam berbicara menggunakan bahasa Inggris dan menciptakan mahasiswa/i yang berbakat di lingkungan Nasional maupun Internasional.

Nadia mg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *